standar kadar air madu
Di Indonesia, kadar air madu asli berkisar antara 19-26%. Cukup besar. Karena curah hujan di Indonesia juga tinggi. Berbeda dengan di Arab dan Timur Tengah yang cenderung kering. Kadar air madunya berkisar 18-20% saja.
Kental atau cairnya madu, bukan indikasi untuk menilai kualitas dan keasliannya. Selama prosesnya dari hulu ke hilir terjaga dan tidak dicampur dengan apapun.
Bagaimana cara menguji madu asli?
Kepastian madu asli sebenarnya hanya bisa dilakukan lewat uji laboratorium. Jika menggunakan korek api, kertas koran, membakar sendok yang dituangkan madu, dsb itu hanya menunjukkan indikator saja. Begitu juga heksagonal pada piring yang telah dituangkan madu.
Heksagonal, atau segi enam, muncul dari proses pengenceran pada madu dalam piring. Seringkali berbentuk seperti sarang lebah.
Untuk melakukan eksperimen ini, siapkan 1 sdm madu pada piring cekung, putih, dan polos. Lalu beri 2-3 sdm air putih. Dingin lebih baik. Kemudian gerakkan piring tersebut memutar. Nanti akan terlihat bentuk segi enam dalam madu.
Cara ini adalah yang paling mudah, meskipun tidak menjamin 100% benar dan valid. Namun, jika madu tidak bisa membentuk heksagonal. Maka, madu itu semakin diragukan keasliannya.
Madu asli tidak disukai semut. Benarkah?
Tidak benar. Madu itu ada ratusan jenis dari nektar bunga dan beragam jenis lebah. Begitu juga semut, jenisnya ada banyak. Jika semut A menyukai madu Z itu biasa. Tetapi tidak semua semut suka madu Z. Pada dasarnya, semut menyukai segala hal yang manis. Dan madu tentu saja masuk dalam kriteria tersebut.
Berdasarkan jenisnya, madu dibagi menjadi dua. Yaitu, madu hutan dan madu ternak.
Madu hutan biasa disebut juga sebagai madu liar. Lebah bebas menghisap nektar bunga dari jenis pohon apa saja yang ditemuinya. Sehingga rasa yang dihasilkan dari madu bermacam-macam. Kadang manis, asam, dan sebagainya.
Sedangkan madu ternak. Lebah dikondisikan hanya menghisap nektar bunga tertentu dalam satu wilayah. Misal di satu tempat yang tumbuh banyak pohon mangga, rambutan, durian, randu, dan sebagainya.
Sehingga rasa yang muncul dari madu ternak sesuai dengan apa yang dihisap oleh lebah. Jadi tetap alami dan tidak menggunakan campuran apappun.
Di Indonesia, kadar air madu asli berkisar antara 19-26%. Cukup besar. Karena curah hujan di Indonesia juga tinggi. Berbeda dengan di Arab dan Timur Tengah yang cenderung kering. Kadar air madunya berkisar 18-20% saja.
Kental atau cairnya madu, bukan indikasi untuk menilai kualitas dan keasliannya. Selama prosesnya dari hulu ke hilir terjaga dan tidak dicampur dengan apapun.
Bagaimana cara menguji madu asli?
Kepastian madu asli sebenarnya hanya bisa dilakukan lewat uji laboratorium. Jika menggunakan korek api, kertas koran, membakar sendok yang dituangkan madu, dsb itu hanya menunjukkan indikator saja. Begitu juga heksagonal pada piring yang telah dituangkan madu.
Heksagonal, atau segi enam, muncul dari proses pengenceran pada madu dalam piring. Seringkali berbentuk seperti sarang lebah.
Untuk melakukan eksperimen ini, siapkan 1 sdm madu pada piring cekung, putih, dan polos. Lalu beri 2-3 sdm air putih. Dingin lebih baik. Kemudian gerakkan piring tersebut memutar. Nanti akan terlihat bentuk segi enam dalam madu.
Cara ini adalah yang paling mudah, meskipun tidak menjamin 100% benar dan valid. Namun, jika madu tidak bisa membentuk heksagonal. Maka, madu itu semakin diragukan keasliannya.
Madu asli tidak disukai semut. Benarkah?
Tidak benar. Madu itu ada ratusan jenis dari nektar bunga dan beragam jenis lebah. Begitu juga semut, jenisnya ada banyak. Jika semut A menyukai madu Z itu biasa. Tetapi tidak semua semut suka madu Z. Pada dasarnya, semut menyukai segala hal yang manis. Dan madu tentu saja masuk dalam kriteria tersebut.
Berdasarkan jenisnya, madu dibagi menjadi dua. Yaitu, madu hutan dan madu ternak.
Madu hutan biasa disebut juga sebagai madu liar. Lebah bebas menghisap nektar bunga dari jenis pohon apa saja yang ditemuinya. Sehingga rasa yang dihasilkan dari madu bermacam-macam. Kadang manis, asam, dan sebagainya.
Sedangkan madu ternak. Lebah dikondisikan hanya menghisap nektar bunga tertentu dalam satu wilayah. Misal di satu tempat yang tumbuh banyak pohon mangga, rambutan, durian, randu, dan sebagainya.
Sehingga rasa yang muncul dari madu ternak sesuai dengan apa yang dihisap oleh lebah. Jadi tetap alami dan tidak menggunakan campuran apappun.
Komentar
Posting Komentar